dibaca

Rabu, 28 Mei 2014

Gubernur Minta Ponpes Awaluddin Kuo "Basmi" Aliran Sesat


https://www.facebook.com/pondokawaluddinkuo

Mamuju (ANTARA News) - Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), H.Anwar Adnan Saleh minta pengasuh dan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Awaluddin berperan aktif "membasmi" aliran sesat yang kini meresahkan warga.

"Saya imbau kepada pengasuh Ponpes Awaluddin agar berpartisipasi dalam memberikan dakwah ketengah ummat agar aliran sesat tidak berkembang yang dapat merusak tatanan moral bagi penganutnya," kata Anwar Adnan Saleh, di Mamuju Minggu.

Saat memberikan sambutannya dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ponpes Awaluddin ke-10 yang dirangkaiakan dengan acara zikir bersama, yang dilaksankan di Desa Kuo, Kecamatan Pangale, Anwar minta Ponpes terus memberikan pencerahan kepada warga.

Menurutnya, beberapa aliran sesat mulai berkembang di wilayah Sulbar, seperti yang terjadi baru-baru ini di Kabupaten Polewali Mandar, telah berhasil mempengaruhi warga lainnya untuk ikut dalam ajaran yang menyesatkan.

"Aliran sesat yang mulai berkembang  di Kabupaten Polman adalah ajaran Kasabandia yang diajarkan oleh Sudirman, telah merusak tatanan moral dan akhlak bagi ummat muslim setempat yang mengakui bahwa masih ada nabi terakhir diutus Allah selain Nabi Muhammad SAW,"tuturnya.

Sehingga kata Anwar, untuk membasmi berkembangnya ajaran sesat tersebut, maka dibutuhkan peran aktif khususnya para Ulama, untuk gencar melakukan siar agama ditengah ummat muslim, sehingga tidak mudah terpengaruh dan terperangkap dalam sebuah ajaran yang dapat menyesatkan ummat Islam itu sendiri.

"Saya yakin jika pemuka agama Islam aktif melakukan syiar agama ditengah ummat Islam, maka ajaran sesat itu tidak akan pernah sanggup merubah keyakinan ummat Islam," ucapnya.

Ia mengatakan, jika masyarakat melihat ada gerak-gerik yang melakukan penyebaran ajaran yang menyesatkan, maka hendaknya segera melaporkan kepada pihak yang berwajib.

"Masyarakat mudah terpengaruh mengikuti ajaran sesat, apabila ummat itu tidak membentengi diri dengan iman dan takwa," ujarnya. (T.KR-ACO/S016)