dibaca

Selasa, 26 April 2011

50 Siswa SMP Mamuju tidak Ikut UN

Mamuju (ANTARA News) - Sedikitnya 50 siswa sekolah menengah pertama dan madrasah tsanawiyah swasta di Kabupaten Mamju, Sulawesi Barat, tidak mengikuti ujian nasional hari kedua, Selasa, dengan alasan beragam.

Ketua Panitia Pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Mamuju, Murniati mengemukakan, berdasarkan data sementara dari beberapa sekolah penyelenggara UN hari kedua, sebanyak 50 siswa SMP sederajat tidak ikut ujian dengan alasan beragam.

"Siswa yang tidak ikut UN ini umumnya karena "drop out" atau keluar sekolah, menikah, dan ada pula yang meninggal,"kata dia.

Ia mengemukakan, kemungkinan jumlah siswa yang tidak ikut UN akan bertambah karena beberapa kecamatan belum melaporkan data riil kondisi pelaksanaan UN pada masing-masing sekolah penyelenggara khususnya bagi sekolah yang berada di luar kota Mamuju.

"Bisa jadi jumlah siswa yang tidak ikut UN akan bertambah karena masih banyak sekolah yang belum memasukkan data," ungkapnya.

Murniati mengemukakan, data rill jumlah peserta UN tingkat SMP dan MTs baru diketahui setelah pelaksanaan UN berakhir pada 28 April 2011.

Menurut Murniati, jumlah sekolah penyelenggara UN tingkat SMP/sederajat di Mamuju tercatat mencapai 51 sekolah baik sekolah negeri maupun swasta.

Pelaksanaaan UN tingkat SMP/MTs sederajat, kata dia, tidak berbeda dengan UN tingkat SMU/MA yaitu dalam satu ruangan terdapat lima jenis soal.

"Tidak ada perbedaan metode naskah UN dalam setiap ruangan antara UN tingkat SMP dan SMU. Ini dilakukan untuk menghindari saling contek di antara peserta UN," katanya.

Karena itu, siswa yang menghadapi UN diminta tetap belajar agar sisa waktu pelaksanaan UN bisa dimaksimalkan.

Dia mengemukakan, Disdikpora manargetkan tingkat kelulusan UN akan melampaui 2009-2010 dengan capaian 94 persen.

"Kalau bisa hasil UN tahun ini mencapai 100 persen. Dan itu bisa saja terjadi apalagi pelaksanaan UN tahun ini cukup memberikan peluang untuk lulus meskipun tidak ada UN susulan seperti tahun sebelumnya." katanya.

Siswa diberi kesempatan mengikuti UN susulan apabila sakit dan menunjukkan keterangan sakit dari dokter, katanya.

Ia menanambahkan, secara umum pelaksanaan UN berjalan lancar dan tertib.(T.KR-ACO/N002)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar