dibaca

Sabtu, 16 April 2011

Produksi Rumput Laut Sulbar Ditingkatkan

Mamuju (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat diminta untuk meningkatkan produksi rumput lautnya hingga mencapai 400 ribu ton pertahun pada 2012 mendatang.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad saat melakukan kunjungan kerja di Mamuju, Sabtu, mengatakan, produksi rumput laut daerah itu masih rendah atau sekitar 100 ribu ton pada 2010 hingga perlu ditingkatkan.

Padahal kata dia, Provinsi Sulbar yang memiliki panjang pantai sekitar 677 kilometer masih berpotensi untuk meningkatkan produksi rumput lautnya hingga lebih tinggi mencapai 400 ton pertahun dimasa mendatang.

Ia mengatakan, rumput laut di Sulbar hanya memanfaatkan sekitar lima persen potensi kawasan yang dapat digunakan untuk pengembangan rumput laut di wilayahnya, sehingga membuat produksi rumput laut di Sulbar, masih belum signifikan dan dinilai rendah.

Oleh karena itu ia meminta pada tahun 2011 ini produksi rumput laut di Sulbar harus dimaksimalkan kembali pengembangan usaha rumput lautnya dengan menggenjot peningkatan produksinya hingga mencapai target lebih tinggi dari produksinya di tahun 2010, yakni mencapai sekitar 150 ribu ton pertahun.

"Pemerintah pusat sudah membantu anggaran sekitar Rp3,6 miliar melalui program pengembangan usaha mina pedesaan (PUMD), bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan budidaya perikanan masyarakat seperti rumput laut,"katanya.

Ia meminta agar bantuan yang diberikan bagi setiap kelompok nelayan disetiap desa di Sulbar itu yang besarnya sekitar Rp100 juta bagi setiap kelompok nelayan, diharapkan dapat dimaksimalkan dalam rangka mendukung peningkatan produksi rumput laut yang ingin dicapai itu.

Ia berharap pada tahun 2012 mendatang produksi rumput laut di Sulbar sudah mencapai 400 ribu ton pertahun dan mendukung target produksi rumput laut nasional yang ingin dicapai pemerintah Indonesia yakni sekitar 10 juta ton pertahun agar negara ini juga menjadi produsen rumput laut terbesar dunia.

Menurut dia, pemerintah ditingkat pusat terus berupaya meningkatkan produksi rumput laut di daerah seperti Sulbar karena pemerintah kewalahan memenuhi permintaan negara pengimpor rumput laut.

"Negara China Amerika Jerman semua telah meminta rumput laut di Indonesia, tapi negara ini kewalahan memenuhinya karena permintaan negara itu tidak ada habisnya,"katanya.
(T.KR-MFH/M027)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar